Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124, Lawan Covid-19 dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

Penulis saat melakukan liputan upacara Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124, di Balai Kota/ foto:Ainun Amelia
Tahun 2021 mencatat sejarah untuk pertama kalinya Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124 dirayakan secara sederhana selama Covid-19 menjadi pandemi. Tahun ini kita terpaksa menahan diri untuk meminimalisir selebrasi dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru. 

Meskipun tidak digelar semeriah dulu, perjuangan pahlawan terdahulu tak pernah luput dari benak insan di Bumi Manuntung. 

10 Februari 2021, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Upacara Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124 di Halaman Balai Kota dengan undangan yang dibatasi kurang dari 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Padahal sebelum ada pandemi, Lapangan Merdeka menjadi saksi bisu momen yang dapat menyatukan kebersamaan antara masyarakat dan tokoh masyarakat. Lautan manusia menjadi pemandangan yang cantik kala itu.

Tema yang diusung Pemkot Balikpapan tahun ini pun tak jauh dari isu yang masih merajalela, "Melawan Covid-19, Memulihkan Ekonomi Menuju Balikpapan Yang Berkelanjutan". 

Ya, perekonomian menjadi hal yang paling berdampak semasa pandemi ini, kita pun harus berjuang bersama seperti yang dikatakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, saat memberikan sambutan melalui siaran langsung di upacara Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124, Rabu (10/2/2021) lalu. 

"Perekonomian di Balikpapan harus kuat, tumbuh dan berkembang dengan baik. Terlebih lagi ke depannya, Kota Balikpapan akan menjadi salah satu kota penting di Kaltim. Yaitu Sebagai “kota penyangga” Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia," ujarnya

Rasanya sedih sekali ketika kita tak bisa merasakan kemeriahan di hari berbahagia kota tercinta. Tak ada pawai, tak ada karnaval, tak ada konser, tak ada artis ibu kota. Ya apa boleh buat, semua kita lakukan demi mengurangi kerumunan massa yang dikhawatirkan menyebarkan Covid-19. 

Kantor Pemerintah Kota Balikpapan/ foto:Ainun Amelia

Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Terlihat jelas bahwa yang kita lakukan bersama ini merupakan bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru yang mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, wajib kita terapkan di tengah peperangan dengan musuh yang tak kasat mata ini.   

Kilas balik ke tanggal 19 Maret 2020 lalu kita dikejutkan dengan adanya 1 kasus positif Covid-19 yang masuk ke Kota Minyak ini, sejumlah aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, hingga sosial pun terpaksa lumpuh. 

Pemerintahan pun langsung membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan demi mengurangi angka terkonfirmasi positif yang terus mengalami pelonjakan. 

Menurut data yang dirilis Tim Satgas Covid-19 Kota Balikpapan terhitung hingga tanggal 16 Maret 2021, tercatat ada sebanyak 14.391 orang total yang terkonfirmasi positif Covid-19, sementara masih ada 256 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, 693 pasien yang menjalani isolasi mandiri, 12.923 pasien yang dinyatakan sembuh, dan 519 pasien yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Ilustrasi Adaptasi Kebiasaan Baru starter pack/ foto: Ainun Amelia

Imbauan dari pemerintah dan sesama masyarakat pun acap kali masuk ke telinga kita. 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Imbauan yang cukup simple diucapkan tapi kadang kala kita lupa, kita lalai dengan kebiasaan baru ini. 

Masker, kini menjadi barang paling sakral untuk mencegah penyebaran virus, bahkan kini menjadi tren fashion. Pengusaha mikro hingga pengusaha kelas atas pun berlomba menciptakan berbagai macam masker. 

Tentu dengan inovasi yang dikembangkan masyarakat ini mampu membantu memulihkan Ekraf Balikpapan (Ekonomi Kreatif Balikpapan) yang sempat merosot. 

Aspek pendidikan pun juga harus beradaptasi ketika virus asal Wuhan ini merajalela, siswa sekolahan hingga mahasiswa pun harus belajar dari rumah masing-masing. Kini layar laptop dengan aplikasi komunikasi video menjadi jembatan untuk menghubungkan mereka yang dibatasi oleh jarak.

Saat mendekatkan jarak dengan teman, kerabat, atau kolega pun kita tidak bisa cipika cipiki pipi ketemu pipi seperti dulu lagi. Di era adaptasi kebiasaan baru ini kita menciptakan tren budaya baru dalam bersalaman, salam siku. 

Adaptasi Kebiasaan Baru benar-benar menjadi hidup dan mati di tengah pandemi ini. Tak mengenal umur, seluruh masyarakat dari segala kalangan, baik yang muda atau yang tua, yang berstatus sosial di atas atau di bawah menaati kebiasaan baru ini. 

Tidak pernah terlintas dibenakku sebelumnya kalau kehidupan harus berubah drastis seperti sekarang ini. Nyerah? Jangan dong. 

Kota Balikpapan Harus Bangkit Lagi

Dengan usia kota tercinta yang sudah cukup berumur ini, sudah sepatutnya kita kembali berjuang melawan musuh bersama, dan mengembalikan kehidupan sebelum pandemi meski harus tertatih jungkir balik bersama.

Apalagi, jika kita tengok pemberitaan, malah virus Covid-19 ini telah bermutasi, bukan lagi dari Wuhan, melainkan dari Inggris, B117 namanya. Sudah pasti perjuangan kita untuk Kota Balikpapan masih panjang.

Kalau diingat semua perjuangan masyarakat Kota Balikpapan bersama selama setahun kebelakang banyak sekali muncul pendapat yang pro dan kontra atas kebijakan yang sangat dinamis, kadang menjadi gejolak di era adaptasi kebiasaan baru ini. 

Berikan lah waktu kita untuk memberikan pengabdian kepada kota ini. Jadi lah generasi muda dan generasi berjiwa muda yang berpengaruh baik bagi Kota Balikpapan. 

124 tahun yang lalu para pahlawan Kota Minyak melawan musuh dengan tumpah darah, kini kita harus bisa berjuang untuk melawan sifat egois manusia. 

Dulu pahlawan harus berperang dengan menggunakan peluru, kini saatnya kita berperang dengan membiasakan diri menjaga kebersihan, dimulai dari diri sendiri, dimulai dari sekarang. 

Selamat Hari Jadi Kota Balikpapan Ke-124, inilah catatan kecil dariku, rakyat kecil yang peduli dan terus berjuang untuk kota tercinta.



Comments

  1. Semangat hidup bersih!!

    ReplyDelete
  2. Selamat ulang tahun Kota Balikpapan

    ReplyDelete
  3. bener banget setuju jaga protokol kesehatan yuk supaya covid selesai

    ReplyDelete
  4. Huhu mau ke balikpapan lagi deh rasanya

    ReplyDelete
  5. Selamat ulang tahun & terus bangkit kota Balikpapan #proudtobalikpapancity

    ReplyDelete
  6. Selamat ulang tahun balikpapan! Semoga konsisten dengan adaptasi kebersihannya

    ReplyDelete

Post a Comment